Di Indonesia, salah satu negara yang paling terhubung di
dunia, penyedia layanan seluler akan mengambil offline pulau untuk menandai
Nyepi Sabtu ini
Layanan Internet di Bali akan menjadi gelap pada hari Sabtu
ini, dengan penyedia layanan yang mematikan layanan seluler selama 24 jam untuk
menandai hari keheningan tahunan pulau Indonesia.
Baca juga: Kursusan Bahasa Inggris Al-Azhar Pare
Nyepi, atau Tahun Baru menurut kalender Bali kuno, adalah
hari suci refleksi di pulau mayoritas Hindu. Bahkan bandara internasional
ditutup.
Tahun ini pihak berwenang telah meminta perusahaan
telekomunikasi untuk mencabut - permintaan Bali mengatakan perusahaan telah
berjanji untuk menghormati.
“Disepakati bahwa internet di ponsel akan terputus. Semua
operator telah setuju, ”Nyoman Sujaya, dari Kementerian Komunikasi Bali,
mengatakan tirto.id.
Baca juga: Kursus Inggris Al-Azhar Pare
Rencananya, berdasarkan banding yang diajukan oleh kelompok
sipil dan agama Bali, diumumkan setelah pertemuan di kementerian di Jakarta.
Ini adalah pertama kalinya layanan internet akan ditutup di
Bali untuk Nyepi, setelah permintaan yang sama ditolak tahun lalu.
Baca juga: Kursusan Bahasa Arab Al-Azhar Pare
Namun, koneksi wifi masih akan tersedia di hotel dan untuk
layanan strategis seperti keamanan, penerbangan, rumah sakit, dan lembaga
bencana.
Layanan telepon dan SMS akan beroperasi, tetapi Asosiasi
Penyedia Layanan Internet Indonesia sedang mengkaji apakah wifi di rumah
pribadi akan dipotong sementara.
Indonesia adalah salah satu negara yang paling terhubung di
dunia, dengan lebih dari 132 juta pengguna internet.
Gubernur Bali Made Pastika mengatakan tidak ada salahnya
untuk tidak menggunakan internet selama satu hari. "Jika internet
terputus, orang tidak akan mati," candanya kepada wartawan. "Saya
akan mematikan gadget saya selama Nyepi."
Baca juga:Musim Pembunuhan
Pastika mengatakan mematikan layanan internet adalah bentuk
rasa hormat, pada saat Bali diharapkan untuk diam-diam mencerminkan, dan
menghindari pekerjaan dan perjalanan.
Dalam memimpin ke Nyepi, orang Bali melakukan ritual
pemurnian tradisional, dan ribuan stupa raksasa yang disebut ogoh-ogoh diarak
di jalan-jalan dalam upacara-upacara teater yang riuh.
Baca juga:Pembantaian-Wikipedia
Patung-patung itu melambangkan iblis dan sering dibakar di
akhir pawai.
Menurut kepercayaan orang Bali, pada hari Nyepi roh-roh
berkeliaran di pulau dan orang-orang harus tetap tenang dan menghindari
kebakaran pencahayaan, atau bahkan menyalakan lampu, agar tidak menarik
perhatian para iblis.
Baca juga:Belajar Bahasa Arab Di Al-Azhar pare
Komentar
Posting Komentar